PUSARAN.CO_ Mewakili Gubernur Maluku Utara, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Provinsi Malut, Andrias Thomas, membuka acara Sosialisasi Penginputan Indeks Inovasi Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2023, pada Selasa (30/5/2023) kemarin.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Gubernur Maluku Utara itu, dihadiri oleh Koordinator Bidang Sumber Daya Manusia Pusat Inovasi Daerah, Jerry Walo selaku Narasumber, dengan peserta dari OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara, serta keterwakilan dari Kabupaten / kota wilayah Maluku Utara.
Staf Ahli, Andrias Thomas dalam menyampaikan sambutan Gubernur Maluku Utara, memaparkan, bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2021 tentang Pemerintah Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, mendorong agar Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah perlu melakukan terobosan penting dengan menggunakan kemampuan sumber daya, baik Teknologi maupun Sumber Daya Manusia.
“Kemampuan berinovasi dalam menyelenggarakan roda pemerintahan harus dijadikan sebagai salah satu modal untuk berkompetisi dalam Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan Pemerintah” tambahnya.
Lebih lanjut, Thomas Andrias mengatakan dalam Pengembangan Inovasi, perlu adanya akselarasi dalam pemerintahan dilingkup pemerintah provinsi Maluku Utara, dan Kabupaten/Kota agar segera mendorong Penguatan Regulasi dari Peraturan Kepala Daerah menjadi Peraturan Daerah. Karena hal ini tidak dilakukan penginputan di Dasbord Kemendagri, sehingga secara Indeks Inovasi mengalami penurunan nilai.
Ia berharap kedepan Pemda Provinsi Maluku Utara, dan Pemda Kabupaten/Kota agar bekerja lebih keras lagi dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam yang tersedia, dan di dukung dengan kualitas SDM yang lebih baik lagi, agar dapat menjadikan daerah lebih Inovatif atau paling Inovatif.
Sementara itu, Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Maluku Utara, Muchdar A. Abdullah, selaku penanggungjawab kegiatan, mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan Sosialisasi ini adalah memberikan motivasi dan memberikan gambaran kepada OPD agar kita harus bisa keluar dari Zona Merah menuju ke Zona Hijau.
Ia menambahkan, setiap OPD perlu melakukan koordinasi yang maksimal dengan Balitbangda selaku Kordinator Inovasi Daerah, agar dapat mendorong Nilai Inovasi Daerah dengan secara maksimal.
“Setelah kami melakukan Roadshow dan Dignosis di lingkup OPD, saya melihat sudah tentu sangat banyak tetapi semua dari kita yang punya kemauan, untuk itu berkordinasi dengan kami sebagai Lembaga atau Kordinator Inovasi Daerah secara terus menerus”. Tandasnya. (RLS)